Kamis, 07 Februari 2013

Cinta Terlarang Ibu Dan Anak

Kerry adi  Sumilang XI Ips 1

Cinta Terlarang Ibu dan Anak

Cinta Terlarang Ibu dan Anak
Miris rasanya saat diceritain sama teman tentang percintaan antara ibu dan anak. Entah apa yang ada di otak mereka berdua. Teman saya cerita kalau di kampungnya di daerah Jawa Tengah ada seorang ibu yang menjalin cinta dengan anak tirinya.

Awalnya warga sana tidak mengetahui bahwa ibu dan anak tirinya berpacaran hingga sang suami yang berprofesi sebagai Petani memergoki istrinya sedang bercinta dengan anak tirinya itu.

Anak tirinya itu adalah anak dari istri pertamanya yang sudah meninggal. Namun walau bagaimana pun anak itu sudah dirawat dari kecil. Tapi kok bisa-bisanya ibu dan anak itu saling jatuh cinta padahal sang suami masih ada dan sehat, yaa walaupun tidak setiap hari pulang ke rumah.

Kebetulan sawah tempat kerja suaminya itu lumayan jauh dari rumahnya. Entah mungkin sang istri merasa kesepian akhirnya nekat berbuat seperti itu. Saat keduanya kepergok sedang melakukan hubungan suami-istri itu, sang suami bagaikan kesurupan setan dan langsung berteriak-teriak.

Sontak teriakannya membuat warga sekitar berhampuran keluar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi dan warga pun akhirnya mengetahui cinta terlarang yang dilakukan ibu dan anak itu.

Setelah kejadian itu warga sekitar menghujat dan menghina keduanya dan akhirnya ibu dan anak itu pun keluar dari rumah dan pindah entah kemana. Dari kabar terakhir yang didapat warga sekitar ada yang melihat keduanya masih berada di daerah Jawa Tengah dan kabarnya keduanya sudah menikah.

Aneh rasanya seorang ibu bisa jatuh cinta kepada anaknya sendiri. Ya walaupun tidak sedarah tapi tetap saja sang ibu yang sudah merawatnya dari kecil hingga besar.

Saat Cinta Ingin Pergi

Kismanto XI -  Ips 1

SAAT CINTA INGIN PERGI
Akhirnya sudah genap satu bulan Cinta jadian dengan Randy. Debar-debar bahagia di hati Cinta menemaninya saat berangkat ke sekolah pagi itu. Ia tak sabar ingin segera bertemu dengan Randy.
“Semoga saja Randy nggak lupa dengan hari speciall ini, karena aku sayang banget sama dia.” kata Cinta sambil mnyemprotkan parfum yang super mahal dan super wangi dari Paris ke tubuhnya yang ngegemesin itu. Anehnya, Cinta hanya memakai parfum itu saat ia ingin ketemu Randy. Kalau ditanya, paling alasannya sama, kalau itu parfum mahal yang hanya dipakai saat akan ketemu orang yang dicintainya. Jadi jangan tanya mengenai parfum itu ke Cinta, karena jawabannya akan tetap sama saja.
“Sayang,,, kamu sarapan dulu yah sebelum berangkat ke sekolah…!” seru mama Cinta mengingatkan.
“Ntar aku sarapan di kantin sekolah aja, Ma… Soalnya aku udah telat….” kata Cinta sambil keluar dari dalam kamarnya.
“Ya udah,, kamu diantar supir aja biar cepat.”
“Nggak ah, Ma… Aku kan bukan anak kecil lagi yang mesti diantar jemput. Aku bisa bawa mobil sendiri kok.. Lagipula aku udah kelas 2 SMA loh,,, Mama nggak lupa kan…..?” tanya Cinta ngegodain mamanya.
“Mama nggak lupa kok, sayang…. Sekarang kamu berangkat aja, ntar kamu telat...”
“Oke, Ma… Cinta pergi dulu….” kata Cinta sambil mencium tangan mamanya dan beranjak ke garasi mobil.
Cinta yang baru saja mahir mengendarai mobil langsung tancap gas menuju sekolah. Ia benar-benar pengen ketemu Randy. Hmm,, Randy emang pujaan hati Cinta. Sebenarnya dari kelas 1 SMA Cinta naksir berat sama Randy, tapi baru bulan yang lalu keinginan Cinta untuk bersama Randy terwujudkan.
Setiba di sekolah, Cinta langsung menuju ke kelas Randy. Namun, belum sempat ia bertemu Randy, bel tanda masuk sudah berbunyi. Akhirnya ia menunda untuk bertemu dengan Randy hingga jam istirahat tiba.
**
“Tar, kamu liat Randy nggak…?” tanya Cinta pada Tara, sahabatnya, saat jam istirahat.
“Nggak.. Dari tadi pagi aku nggak ngeliat batang hidungnya. Mungkin dia nggak masuk..” jawab Tara.
“Aduhh,,, dia kemana sih…?”
“Emangnya kamu ada perlu apa sama dia…? Tumben kamu nyariin dia..”
“Nggak kok. Cuma pengen nanya sesuatu aja ke dia…”
Tara hanya manggut-manggut mendengar jawaban sahabatnya itu. Ya, Tara memang nggak tau hubungan antara Cinta dan Randy, meskipun Tara adalah sahabat baik Cinta. Sebenarnya Cinta ingin memberi tahu Tara. Tapi Randy nggak mau kalau hubungan mereka diketahui banyak orang. Cinta bahkan nggak tahu alasan Randy sehingga menyembunyikan hubungan mereka dari Tara. Ternyata Cinta yang dikenal sebagai cewek yang agresif bisa juga nyimpan rahasia pada sahabatnya hanya karena cinta dan sayangnya pada Randy.
“Aduhhh,,, Randy kemana sih…?? SMS aku nggak dibalas, telvon juga nggak bisa…. Ahhh,, bikin sebel….” gerutu Cinta saat tiba di rumah siang itu.
“Randy nggak biasanya kayak gini. Aku juga nggak ada masalah sama dia, tapi kenapa dia kayak gini…?” Pertanyaan itu selalu berdengung di benak Cinta. Ia merasa heran dengan Randy yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar seperti ditelan bumi atau ditelan lautan atau......apalah. Yang pasti ia nggak bisa nemuin Randy dimana-mana. Pertemuannya dengan Randy hari itu batal total, dan perasaannya yang bahagia kini berubah menjadi kesal dan penuh pertanyaan kenapa, bagaimana, dan mengapa….??? Agghh, semuanya sama saja..
**
Keesokan harinya, Cinta terbangun dengan lemas. Ia masih teringat dengan kejadian kemarin yang membuatnya sedikit pusing. Jam demi jam telah berlalu sangat cepat baginya, hingga ia hanya bisa melamun sendirian di kantin sekolah.
“Hai, Cin… Kok ngelamun aja…??” tanya Tara sambil memegangi bahu sahabatnya itu.
“Nggak apa-apa.. Aku Cuma lagi nggak enak badan aja..”
“Owh….” Tara hanya bisa bergumam nggak jelas.
“Tar, kamu liat Randy nggak….?” Tanya Cinta dengan hati-hati dan sesekali menggigit bibir bawahnya.
“Hmm,,, aku mulai curiga nih…. Dari kemarin kamu selalu nanyain keberadaan Randy. Jangan-jangan kamu naksir Randy lagi………” Tara mulai curiga dengan sikap Cinta yang agak berubah.
“Ng,, nggak kok. Lagi ada perlu aja sama dia…”
“Owh,, kirain kamu mau jadi orang ketiga antara hubungan Randy dan Jessica.” kata Tara yang membuat jantung Cinta hampir copot karena saking kagetnya.
“Maa,,, maksud kamu Randy dan Jessica masih pacaran sampai saat ini….?” tanya Cinta.
“Ya iyalah. Mereka kan pasangan yang serasi banget dan nggak bisa dipisahin oleh siapa pun…”
Cinta terdiam. Ia nggak bisa berkata apa-apa lagi. Ia juga nggak tahu harus berbuat apa. Badannya sudah terasa kaku dan matanya mulai mengeluarkan titik-titik air. Dalam hati Cinta berkata kalau Randy itu brengsek banget, ia nggak bisa ngertiin perasaannya dan dia juga udah bohongin dan khianatin kepercayaan Cinta.