Kismanto XI - Ips 1
SAAT CINTA INGIN PERGI
Akhirnya
sudah genap satu bulan Cinta jadian dengan Randy. Debar-debar bahagia
di hati Cinta menemaninya saat berangkat ke sekolah pagi itu. Ia tak
sabar ingin segera bertemu dengan Randy.
“Semoga
saja Randy nggak lupa dengan hari speciall ini, karena aku sayang
banget sama dia.” kata Cinta sambil mnyemprotkan parfum yang super mahal
dan super wangi dari Paris ke tubuhnya yang ngegemesin itu. Anehnya,
Cinta hanya memakai parfum itu saat ia ingin ketemu Randy. Kalau
ditanya, paling alasannya sama, kalau itu parfum mahal yang hanya
dipakai saat akan ketemu orang yang dicintainya. Jadi jangan tanya
mengenai parfum itu ke Cinta, karena jawabannya akan tetap sama saja.
“Sayang,,, kamu sarapan dulu yah sebelum berangkat ke sekolah…!” seru mama Cinta mengingatkan.
“Ntar aku sarapan di kantin sekolah aja, Ma… Soalnya aku udah telat….” kata Cinta sambil keluar dari dalam kamarnya.
“Ya udah,, kamu diantar supir aja biar cepat.”
“Nggak
ah, Ma… Aku kan bukan anak kecil lagi yang mesti diantar jemput. Aku
bisa bawa mobil sendiri kok.. Lagipula aku udah kelas 2 SMA loh,,, Mama
nggak lupa kan…..?” tanya Cinta ngegodain mamanya.
“Mama nggak lupa kok, sayang…. Sekarang kamu berangkat aja, ntar kamu telat...”
“Oke, Ma… Cinta pergi dulu….” kata Cinta sambil mencium tangan mamanya dan beranjak ke garasi mobil.
Cinta
yang baru saja mahir mengendarai mobil langsung tancap gas menuju
sekolah. Ia benar-benar pengen ketemu Randy. Hmm,, Randy emang pujaan
hati Cinta. Sebenarnya dari kelas 1 SMA Cinta naksir berat sama Randy,
tapi baru bulan yang lalu keinginan Cinta untuk bersama Randy
terwujudkan.
Setiba
di sekolah, Cinta langsung menuju ke kelas Randy. Namun, belum sempat
ia bertemu Randy, bel tanda masuk sudah berbunyi. Akhirnya ia menunda
untuk bertemu dengan Randy hingga jam istirahat tiba.
**
“Tar, kamu liat Randy nggak…?” tanya Cinta pada Tara, sahabatnya, saat jam istirahat.
“Nggak.. Dari tadi pagi aku nggak ngeliat batang hidungnya. Mungkin dia nggak masuk..” jawab Tara.
“Aduhh,,, dia kemana sih…?”
“Emangnya kamu ada perlu apa sama dia…? Tumben kamu nyariin dia..”
“Nggak kok. Cuma pengen nanya sesuatu aja ke dia…”
Tara
hanya manggut-manggut mendengar jawaban sahabatnya itu. Ya, Tara memang
nggak tau hubungan antara Cinta dan Randy, meskipun Tara adalah sahabat
baik Cinta. Sebenarnya Cinta ingin memberi tahu Tara. Tapi Randy nggak
mau kalau hubungan mereka diketahui banyak orang. Cinta bahkan nggak
tahu alasan Randy sehingga menyembunyikan hubungan mereka dari Tara.
Ternyata Cinta yang dikenal sebagai cewek yang agresif bisa juga nyimpan
rahasia pada sahabatnya hanya karena cinta dan sayangnya pada Randy.
“Aduhhh,,,
Randy kemana sih…?? SMS aku nggak dibalas, telvon juga nggak bisa….
Ahhh,, bikin sebel….” gerutu Cinta saat tiba di rumah siang itu.
“Randy
nggak biasanya kayak gini. Aku juga nggak ada masalah sama dia, tapi
kenapa dia kayak gini…?” Pertanyaan itu selalu berdengung di benak
Cinta. Ia merasa heran dengan Randy yang tiba-tiba menghilang tanpa
kabar seperti ditelan bumi atau ditelan lautan atau......apalah. Yang
pasti ia nggak bisa nemuin Randy dimana-mana. Pertemuannya dengan Randy
hari itu batal total, dan perasaannya yang bahagia kini berubah menjadi
kesal dan penuh pertanyaan kenapa, bagaimana, dan mengapa….??? Agghh,
semuanya sama saja..
**
Keesokan
harinya, Cinta terbangun dengan lemas. Ia masih teringat dengan
kejadian kemarin yang membuatnya sedikit pusing. Jam demi jam telah
berlalu sangat cepat baginya, hingga ia hanya bisa melamun sendirian di
kantin sekolah.
“Hai, Cin… Kok ngelamun aja…??” tanya Tara sambil memegangi bahu sahabatnya itu.
“Nggak apa-apa.. Aku Cuma lagi nggak enak badan aja..”
“Owh….” Tara hanya bisa bergumam nggak jelas.
“Tar, kamu liat Randy nggak….?” Tanya Cinta dengan hati-hati dan sesekali menggigit bibir bawahnya.
“Hmm,,,
aku mulai curiga nih…. Dari kemarin kamu selalu nanyain keberadaan
Randy. Jangan-jangan kamu naksir Randy lagi………” Tara mulai curiga dengan
sikap Cinta yang agak berubah.
“Ng,, nggak kok. Lagi ada perlu aja sama dia…”
“Owh,,
kirain kamu mau jadi orang ketiga antara hubungan Randy dan Jessica.”
kata Tara yang membuat jantung Cinta hampir copot karena saking
kagetnya.
“Maa,,, maksud kamu Randy dan Jessica masih pacaran sampai saat ini….?” tanya Cinta.
“Ya iyalah. Mereka kan pasangan yang serasi banget dan nggak bisa dipisahin oleh siapa pun…”
Cinta
terdiam. Ia nggak bisa berkata apa-apa lagi. Ia juga nggak tahu harus
berbuat apa. Badannya sudah terasa kaku dan matanya mulai mengeluarkan
titik-titik air. Dalam hati Cinta berkata kalau Randy itu brengsek
banget, ia nggak bisa ngertiin perasaannya dan dia juga udah bohongin
dan khianatin kepercayaan Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar